Awan berkumpul bercerita bersama
dari ujung barat hingga ujung timur berkelana
membuat senang siapa saja yang melihatnya
rintikan cerita itu turun membawa keberkahan
Hingga suatu ketika sang awan ditegur
Dengan kilatan sang petir yang membawa cambuk
Tanpa belas kasihan ia cambukkan
Hingga terdengar gemuruh yang menggelegar
Terkatung katung badan
Terkaget-kaget jiwa ini
Hingga tak bisa hitung berapa cepat jantung ini berdetak
Sang petir tak bisa menahan amarahnya
Hingga terjadi kilatan yang mematikan
Awan pun tak bisa berkutik
Hanya bisa diam terpaku
mengikuti petunjuk arahan sang petir
Gelap gulita suasananya
menjadi sunyi tanpa suara..
Hanya terdengar rintikan hujan diluar sana
Dingin pun mulai menjerembab masuk kedalam relung jiwa
hingga beberapa jam menunggu
Sang awan mulai tersipu malu
Ia sunggingkan senyum di kedua ujung bibirnya
Hingga bintang-bintang nan cantik
Mulai menyambutnya dengan penuh kegembiraan
Sang petir pun langsung beranjak pergi
Tanpa menunggu aba-aba
Sang awan berterimakasih kepada sang petir
Karena telah membawa ia ketempah seindah ini
Sang petir pun turut meminta maaf
Karena ia hanya menjalakann sebuah perintah
Hingga akhirnya mereka berpelukan erat
Dan tumpahan air mata pun menetes dikedua mata ..
Tamat.......
Rabu, 11 Desember 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Story
semilir angin mulai berhembus masuk dalam relung sanubari membuat diri ini tak bisa menepi dalam perjalanan kisah ini kisah yang tak bi...
-
Kalian Tahu nggak. Di Jawa Tengah itu banyak loh tempat wisata yang lagi ngehits ditahun ini,ngomong-ngomong kalian yang suka touring,libura...
-
Just a little longer, if you want to vacation,you are planning on a road trip, right ?, here I want to recommend an interesting tourist spo...
-
Warnamu bagaikan darah pengorbanan Yang tak pernah orang tahu itu Kau memendam kesedihan sendirian Tanpa kau memberitahukan diri Dirimu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar